POTENSI KEINDAHAN LINGKUNGAN HIDUP

KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP

   Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh... Dengan seizin Allah SWT. blog ini di buat untuk memenuhi tugas KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP yang dimana blog ini membahas tentang Potensi Lingkungan Hidup yang ada disekitar kita, seperti Tanaman Hias, Tanaman Biasa/Pelindung dan Tanaman Obat. Blog yang saya buat ini juga membahas tentang Potensi Kerusakan Lingkungan Hidup yang sering kita temui di sekitar kita. Berikut penjelasannya:



Potensi Keindahan Lingkungan Hidup

   Seperti yang kita tau, kita harus menjaga lingkungan di sekitar kita agar kita terbebas dari penyakit-penyakit yang berbahaya. menanam tumbuh-tumbuhan di halaman rumah bisa membuat lingkungan di sekitar kita terlihat lebih indah, untuk itu kita harus memperhatikan lingkungan sekitar kita. di sini saya akan sedikit membahas tentang: Tanaman/Tumbuhan yang ada di lingkungan saya.

A. TANAMAN HIAS

1. Bunga Bougenville


   Bugenvil (pengucapan bahasa Inggris: [ˌbuːɡɨnˈvɪliə][1]cf. bougainville; nama ilmiah: Bougainvillea, terutama B. glabra) merupakan tanaman hias populer. Bentuknya adalah pohon kecil yang sukar tumbuh tegak. Keindahannya berasal dari seludang bunganya yang berwarna cerah dan menarik perhatian karena tumbuh dengan rimbunnya. Seludang bunga ini kerap dianggap sebagai bagian bunga, walaupun bunganya yang benar adalah bunga kecil yang terlindung oleh seludang.
Tanaman bugenvil ini mempunyai bagian tanaman yang berwarna-warni. Oleh karena itu, tanaman bougainvillea menjadi tanaman hias yang sangat populer karena kecantikkan warnanya dan cara merawatnya yang mudah.
Berasal dari Amerika Selatan, tanaman ini sering ditanam di taman dan kawasan perumahan. Pada waktu tanaman ini berbunga, tanaman ini mempunyai kebiasaan merontokkan beberapa daunnya. Bentuknya adalah pohon kecil yang sukar tumbuh tegak. (Seludang bunga ( atau spatha) merupakan daun pelindung, yang seringkali berukuran besar, yang menyelubungi seluruh bunga majemuk waktu belum mekar. Seludang bunga dapat dijumpai pada struktur generatif ("bunga") tumbuhan anggota suku aren-arenan (Arecaceae dan suku talas-talasan (Araceae). Seludang bunga sebenarnya merupakan suatu bentuk khusus dari daun pelindung (bractea)).
Bugenvil disebut tanaman bunga kertas karena bentuk seludang bunganya yang tipis dan mempunyai ciri – ciri seperti kertas. Nama Inggris bunga ini adalah Bougainvillea yang diambil dari nama Sir Louis Antoine de Bougainville, seorang prajurit AL Prancis. Antara jenis pokok bunga kertas tersohor ialah Bougainvillea ‘Elizabeth Angus’; Bougainvillea ‘Red’; Bougainvillea Pultonii; Bougainvillea ‘Easter Parade’ dan Bougainvillea ‘Lady Mary Baring’. sumber (https://id.wikipedia.org/wiki/Bougenville)

2. Daun Andong


   Tanaman andong adalah tanaman perdu yang sering kita jumpai di sekitar kita. Tanaman andong ini mempunyai nama latin Cordyline Fruticosa L. A. Cheva. Tanaman andong ini sejarah asalnya,  berasal dari daerah Asia Timur. Tanaman andong ini mempunyai ciri daun yang berwarna merah. Fungsi tanaman andong  bagi sebagian masyarakat di Indonesia digunakan sebagai tanaman hias yang di tanam di sekitar rumah dan pekarangan. Namun yang ternyata tidak kita ketahui sebenarnya tanaman andong ini memiliki berbagai manfaat dan khasiat untuk menyembuhkan berbagai penyakit yang ada di tubuh.

Tanaman andong merupakan tanaman perdu yang termasuk dari suku tanaman bawang-bawangan. Tanaman andong ini habitatnya berada pada daerah dataran rendah sampai dengan ketinggian 1.900 dari permukaaan laut. Tanaman andong ini memiliki panjang 2-4 meter tegak. Tanaman andong ini jarang bercabang. Bentuk batang tanaman andong bulat keras dengan bekas daun rontok berbentuk cincin. Tanaman andong ini berdaun tunggal dengan warna daun merah kecoklatan. Letak daun tanaman andong tersebar pada batang terutaman berkumpul di ujung batang dengan letak berjejal dan tersusun spiral membentuk roset batang. Helaian daun tanaman andong panjang berbentuk langset dengan ukuran panjang 20-60 cm dan lebar 5-13 cm. Ujung pangkal daun tanaman andong runcing, tepi rata, pertulangan daun menyirip dan tangkai daunnya berbentuk talang. Bunga tanaman andong mejemuk berbentuk malai, bunganya keluar dari ketiak daun dengan ukuran 30 cm. Bunga tanaman andong berwarna hijau keunguan dan merah muda. Buah tanaman andong mempunyai nama buni. Buah tanaman andong ini berbentuk seperti bola dengan warna merah mengkilap dan bijinya berwarna hitam. Budidaya tanaman andong ini di perbanyak melalu cara stek atau pemisahan tunas. sumber (https://tanaman--herbal.blogspot.com/2015/03/manfaat-tanaman-andong-cordyline.html)

B. TANAMAN BIASA/PELINDUNG

1. Pohon Mangga

   Mangga atau mempelam adalah nama sejenis buah, demikian pula nama pohonnya. Mangga termasuk ke dalam marga Mangifera, yang terdiri dari 35-40 anggota dan suku Anacardiaceae. Nama ilmiahnya adalah Mangifera indica. Nama ini kira-kira mengandung arti: “(pohon) yang berbuah mangga, berasal dari India”.
Pohon mangga termasuk tumbuhan tingkat tinggi yang struktur batangnya (habitus) termasuk kelompok arboreus, yaitu tumbuhan berkayu yang mempunyai tinggi batang lebih dari 5 m. Mangga bisa mencapai tinggi antara 10 hingga 40 m.
Nama "mangga" berasal dari bahasa Malayalam maanga. Kata ini dibawa ke Eropa oleh orang-orang Portugis dan diserap menjadi manga (bahasa Portugis), mango (bahasa Inggris) dan lain-lain.
Berasal dari daerah di sekitar perbatasan India dengan Burma, mangga telah menyebar ke Asia Tenggara sekurang-kurangnya semenjak 1500 tahun yang silam. Buah ini dikenal pula dalam berbagai bahasa daerah, seperti pelem atau poh (Jw.). sumber (https://id.wikipedia.org/wiki/Mangga)

2. Pohon Kersen


  Kersen atau talok (Muntingia calabura L.) adalah sejenis pohon sekaligus buahnya yang kecil dan manis berwarna merah cerah. Di beberapa daerah, seperti di Jakarta, buah ini juga dinamai ceri (untuk ceri yang sebenarnya, lihat artikel ceri).
Dalam Bahasa Madura, buah ini disebut "kersen" baleci. Nama-nama lainnya di beberapa negara adalah datilesaratilesmanzanitas (Filipina); mât sâm (Vietnam); khoom sômztakhôb (Laos); takhop farang(Thailand); krâkhôb barang (Kamboja); dan kerukup siam (Malaysia).
Juga dikenal sebagai capulin blancocacaniquaniguaniguito (bahasa Spanyol); Jamaican cherryPanama berry, dan Singapore cherry (Inggris). Orang Belanda dulu menyebutnya Japanse kers ("ceri jepang"), yang lalu dari sini diambil menjadi kersen dalam bahasa Indonesia atau ada yang menyebutnya ceri. sumber (https://id.wikipedia.org/wiki/Kersen)

C. TANAMAN OBAT

1. Lidah Mertua


Sejak zaman dahulu, Lidah Mertua sudah dikenal sebagai tanaman obat luar yang mujarab. Di Afrika, lidah mertua sering digunakan sebagai penawar racun dari gigitan binatang berbisa.Untuk menjadikan tanaman ini menjadi obat, pertama ambil beberapa helai daun lidah mertua kemudian cuci sampai bersih. Setelah itu cuci sampai bersih kemudian tumbuk sampai halus. Selanjutnya tinggal menempelkan tumbukan Lidah Mertua pada luka yang mau diobati. sumber (https://www.dekoruma.com/artikel/69361/manfaat-lidah-mertua)

2. Daun Kelor


   Mungkin Anda pernah mendengar peribahasa "dunia tak selebar daun kelor", hal itu karena daun kelor memiliki ukuran yang kecil.Mungkin Anda pernah mendengar peribahasa "dunia tak selebar daun kelor", hal itu karena daun kelor memiliki ukuran yang kecil.

Walau kecil ukurannya, daun kelor memiliki banyak manfaat penting bagi kesehatan tubuh. Bahkan, para ilmuan menyebutnya sebagai pohon ajaib (Miracle Tree).
Daun kelor berbentuk bulat lonjong, dan ukurannya yang kecil tersusun rapi pada sebuah tangkai, biasanya dimasak sebagai sayur untuk pengobatan.Penelitian mengenai khasiat daun kelor telah dimulai sejak 1980, pada bagian daunnya, lalu kulit batang, buah dan bijinya.

Organisasi kesehatan dunia WHO menganjurkan bagi anak-anak dan bayi dalam masa pertumbuhan untuk mengkonsumsinya, karena manfaat dari kandungan daun kelor yang besar, yaitu mengandung:
• Potasium tiga kali lipat dari pada pisang.
• Kalsium empat kali lipat daripada susu.
• Vitamin C tujuh kali lipat daripada jeruk.
• Vitamin A empat kali lipat lebih banyak dari pada wortel.
• Dua kali lipat protein dari pada susu. 
   Organisasi WHO yang menobatkan pohon kelor sebagai miracle tree, setelah menemukan manfaat penting daun kelor. Id.wikipedia.orgLebih dari 1.300 studi, artikel dan laporan telah menjelaskan tentang manfaat kelor dan kemampuan dalam penyembuhan penyakit, yang penting dalam menghadapi permasalahan wabah penyakit dan masalah kekurangan gizi. sumber (https://bulelengkab.go.id/detail/artikel/18-manfaat-daun-kelor-untuk-kesehatan-efek-sampingnya-57)

D. POTENSI KERUSAKAN LINGKUNGAN HIDUP

1. Membuang Sampah Sembarangan

Sampah adalah suatu benda yang tidak digunakan lagi atau benda yang dibuang oleh manusia sebagai penggunanya setelah berakhirnya suatu proses. “Buanglah sampah pada tempatnya,” pasti kata-kata seperti ini sering kita jumpai dan kita dengar, kata-kata tersebut yang memotivasi kita untuk tidak buang sampah sembarangan. Tapi kenyataannya sekarang, yang ada di lingkungan kita, banyak sampah yang berserakkan di mana-mana. Sering sekali bencana alam seperti banjir disebabkan karena pembuangan sampah di selokan, di sungai-sungai, di danau, bahkan di laut sekalipun banyak sampah yang berserakan. Pernah tidak terlintas dipikiran kita akibat membuang sampah sembarangan!!! Pasti kalau masyarakat berfikir akibat pembuangan sampah yang dapat menyebabkan kerusakan alam, mereka tidak akan membuang sampah sembarangan. Jadi seharusnya kita sebagai manusia, harus lebih menghargai lingkungan, peduli dengan lingkungan, dan tidak merusaknya lewat sampah-sampah yang dibuang sembarangan.

  Sampah yang dibuang ke sisi jalan itu, tak hanya merusak keindahan namun sering kali mengeluarkan bau tak sedap.Padahal larangan membuang sampah sembarangan atau tidak pada tempatnya secara tegas diatur dalam UU No.18 / 2008 tentang Pengelolaan Sampah, pada BAB X, LARANGAN, Pasal 29 ayat (1) huruf e yang berbunyi, Setiap orang dilarang : membuang sampah tidak pada tempat yang telah ditentukan dan disediakan. Dan pada ayat (3) lebih dijelaskan lagi bahwa, Ketentuan lebih lanjut mengenai larangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf e, huruf f, dan huruf g diatur dengan peraturan daerah kabupaten/kota. Sedangkan bunyi di ayat (4) Peraturan daerah kabupaten/kota sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dapat menetapkan sanksi pidana kurungan atau denda terhadap pelanggaran ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf e, huruf f, dan huruf g.

2. Pembakaran Secara Terbuka


Membakar sampah secara terbuka dapat menyebabkan polusi udara yang dimana sudah tercemar oleh asap kendaraan dan pabrik-pabrik besar ditambah lagi dengan pembakaran terbuka. udara yang tercemar sangat berbahaya bagi tubuh terlebih lagi kepada anak-anak. cara yang tepat mengurangi pembakaran terbuka adalah mengubur sampah yang bisa hancur dengan sendirinya.

Adapun, pada Pasal 78 ayat (4) menyebut, pelaku pembakaran hutan dikenakan sanksi kurungan 5 tahun dam denda maksimal sebesar Rp 1,5 miliar. Kedua, Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2004 tentang Perkebunan. Pasal 8 ayat (1) menyebutkan, seseorang yang sengaja membuka lahan dengan cara dibakar dikenakan sanksi kurungan 10 tahun dan denda maksimal Rp 10 miliar. Ketiga, Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan hidup. Pada Pasal 108 menyebutkan, seseorang yang sengaja membuka lahan dengan cara dibakar dikenakan sanksi minimal 3 tahun dan maksimal 10 tahun serta denda maksimal Rp 10 miliar.

E. LOKASI JELAS PETA DAN KOORDINAT
   Lokasi pengambilan gambar untuk keindahan dan kerusakan lingkungan hidup merupakan tempat tinggal saya sendiri di jalan Anutapura 2 No.17 b dengan titik koordinat:

S 0o53'29.31504”  E 119o52'47.33915”




Komentar

Postingan populer dari blog ini

DATA DIRI